
Tenangkan diri Anda
Saat anak melakukan kesalahan, tenangkan dahulu diri Anda dan jangan langsung serta-merta memelototi sang anak. Atur dahulu nafas Anda dengan cara beberapa kali menghirup nafas dalam-dalam kemudian menghembuskannya, sampai diri Anda merasa tenang dan tidak merasa tegang lagi. Setelah siap, barulah ajak anak Anda untuk berbicara baik-baik.
Hindari wajah marah
Meskipun hal ini terbilang sulit, apalagi bila emosi Anda sedang tersulut, namun tetap harus diusahakan. Pasanglah senyum di wajah Anda agar anak tidak takut dan kabur menghindari Anda serta tidak mempertanggungjawabkan kesalahannya. Wajah marah juga harus dihindari karena akan terlihat menakutkan bagi sang Anak dan membuatnya menjauhi Anda.
Berdialog
Jangan langsung memarahi anak Anda saat dia melakukan kesalahan. Akan lebih baik bila Anda mengajaknya berdialog dari hati ke hati, apa yang menyebabkan dia melakukan kesalahan tersebut. Ungkapkan bahwa Anda tidak setuju dengan kesalahan yang dilakukannya beserta alasan yang kuat dan dampak buruknya. Gunakan bahasa yang lembut namun tegas dan mudah dimengerti, sehingga sang anak akan menyadari bahwa perbuatannya tersebut memang salah dan tertanam di pikirannya untuk tidak kembali mengulanginya.
Rendahkan tubuh
Saat akan menyampaikan sesuatu kepada anak Anda saat dia melakukan kesalahan, sebelumnya rendahkan dahulu tubuh Anda dengan cara berlutut atau duduk di hadapannya. Dengan demikian, anak Anda tidak akan canggung serta merasa lebih dihargai oleh Anda sehingga akan lebih mudah untuk diajak berdialog. Selain itu, sang anak pun tidak akan merasa seperti sedang diintimidasi oleh Anda.
Peluklah
Anak Anda mungkin tidak akan langsung mengerti mengapa Anda marah padanya. Setelah Anda melakukan dialog dengannya, bisa saja dia merasa menyesal telah membuat kesalahan atau justru masih tidak menerima bila disalahkan. Maka dari itu, berilah anak pelukan agar dia tahu bahwa yang Anda lakukan adalah untuk kebaikannya sendiri serta merupakan wujud rasa sayang Anda terhadapnya. Jangan sampai Anda mengacuhkannya setelah berdialog dengannya, agar anak Anda tidak berpikir jika Anda tidak menyayanginya lagi setelah dia melakukan kesalahan.
Semoga dengan beberapa tips di atas, Anda dapat lebih bijaksana dalam mengendalikan emosi terhadap buah hati Anda.
Warta Kotayasa, sumber : melindahospital.com
0 komentar:
Posting Komentar